Postingan

Pasar Beringharjo Jogjakarta

Gambar
There is a saying if Kraton or king's palace is the heart, Malioboro is the artery.  Then Pasar Beringharjo makes the beat of the city.  Beringharjo get along followed not long after Kraton was established in 1758.  No wonder if both have historical and philosophical value especially for the local. Patterns of the city include four essential public functionalities.  The palace as the center of government.  The squares (alun-alun) as public space.  The mosque as a place of worship.  And the market as the center of economic activities. Beringharjo located at the end of Malioboro, the main road runs on a north-south axis.  It follows an important Java's cosmology which is connecting Mount Merapi, the palace, and southern ocean.  None can miss this interesting spot. Don't ask how many times I've visited this place.  I am countless.  I am pretty sure it should be the same number I visit Jogja though. I never get tired of t...

Blog Post; Short Ones or Long?

Gambar
All along, I thought a blog post should contain a loooo.....ng lines.  At least that's how I understand from seeing other's blog.  Funny thing is even I enjoy reading a book with a long paragraph, I can not have the same feeling when reading a long blog post.  Unless it is a very good one. Probably that is a reason why I barely make a long post.  I always presume that people have the same habit as me; hesitate reading a long passage. Until recently, when I accidentally found www.thetraveljunkie.org.  After browsing the website, I noticed instead of long paragraphs, he's only writing short lines.  Yet, the message was perfectly conveyed. From the way I observe, www.thetraveljunkie.org directly put his ideas right from the beginning of the sentence.  He puts aside all the 'yadda yadda' intros and such. 😏 In fact, the guy who once featured in Kick Andy Show as Indonesian respected travel blogger, places a number of pictures....

Keunikan Terminal 3 Bandara Soetta

Gambar
Terminal 3 SHIA (Soekarno Hatta International Airport) yang diresmikan penggunaannya Agustus 2017 lalu, dapat menampung 25 juta orang.  Sudah banyak artikel mengangkat keunikan dan kelebihan Terminal 3 ini.  Dari yang luasnya lebih besar dibandingkan Terminal 3 Changi hingga postingan yang mengulas fasilitas yang disediakan oleh pihak pengelola.  Yang paling gress adalah Railway [kereta] yang mengoneksikan SHIA ke commuter hub di tengah Ibukota; Manggarai dan Sudirman Baru.  Singkat cerita, semua fasilitas disediakan untuk kemudahan ke dan dari airport. Tapi ada lho, hal lain dari Terminal 3 SHIA ini.  Keunikan ini dapat dinikmati terutamanya oleh pengguna Terminal 3 di bagian kedatangan.  Bagi yang hendak bepergian juga dapat melihatnya namun sayangnya hanya di beberapa lokasi saja.  Dari sejumlah penerbangan yang mendaratkan saya di Bagian Kedatangan di Terminal 3 SHIA, mural-mural ini lebih banyak terlihat menghiasi dinding area kedatangan. Apa, mur...

Hadirkan #CintaRupiah di Setiap Transaksi

Gambar
Bepergian ke luar negeri ternyata bukan semata persiapan administrasi seperti passport - penginapan - tiket pesawat dan visa [jika diperlukan]; ada hal krusial lain yang perlu disiapkan yaitu mempunyai mata uang negara tujuan.  Untuk yang satu ini bisa kita peroleh di bank atau di tempat penukaran uang (money changer). Sayangnya tidak semua bank dan money changer menyediakan mata uang yang diinginkan.  Jika sulit mendapatkan mata uang negara tujuan, solusinya membawa mata uang yang diterima di mana saja.  Dan nggak tahu kenapa mata uang tersebut adalah Dolar Amerika.  Dalam hati sebenarnya saya pribadi menyimpan tanya; hal apa yang membuat mata uang Negeri Paman Sam itu sebegitu merajanya. A post shared by Ratna Amalia (@ratna17amalia) on Jun 19, 2016 at 7:50am PDT Mulai dari besaran neraca keuangan suatu negara [termasuk negara kita] dan sudah pasti perhitungan hutang luar negeri.   Biaya wisata pun termasuk ONH (Ongkos Naik Haji) tak luput dari kondisi ...

Bogor Banana; Oleh-oleh Unik Khas Bogor

Gambar
"Ukuran pisangnya presisi banget, ya?  Warna kuningnya sama semua.  Hebat banget bagian Quality-nya, bisa seragam begini."  Dalam hati, tumben banget Pak Suami kasih komentar panjang begitu.  Wong masakan buatan istri seringnya hanya dikomentari sebatas  lumayan (a.k.a. mendekati "enak"). "Itu bukan pisang, tapi kue bika" jawabku menjelaskan. "Masak, sih?" tanya Pak Suami masih tak percaya. Kusendokkan sepotong besar untuknya cicipi.  Dikunyahnya perlahan, matanya menerawang seolah mencari penegasan; apakah benar pisang atau kue yang ada dalam mulutnya. "Well?" tanyaku. "Enak" jawabnya.  Lho?  Jawaban diluar ekspetasi karena yang saya tunggu apakah menurutnya itu kue atau buah 😁.  Namun harus diakui kebenarannya.  Karena dari semula kotak Bogor Banana by Bika Bogor Talubi itu dibuka, aroma wangi pisang menguar seantero ruang makan yang memang tidak besar. Tidak hanya menarik perhatian Pak Suami, kue yang bentuknya unik sepert...